23
agustus
23 Agustus
Ia yang aku cinta, akhirnya datang
kembali.
23 agustus
Puncak lara hati yang panjang.
Ingin ku ungkap semua pilu yang
menggelayut di hati ini,
Namun apa daya, mulut ini kelu!
Air mata yang terbiasa membanjiri pipi,
Pada 23 agustus
Tiba-tiba kering, menguap entah kemana!
23 agustus
Aku memaafkannya.
Namun entah duri apa yang tertinggal.
Hingga kini, lukalah yang memberkas.
No comments:
Post a Comment