Malaikat Ku
Jalan ini selalu biru
Namun tak sadar kau yang mewarna
Jalan ini selalu kokoh
Namun tak peka kau yang menjaga
Beruntai Do'a tak terputus
Ku kira kau sudah renta
Tergores sendu di pipi tua itu
Ku kira kau sudah renta
Putih mewarna helai-helai rambut itu
Akulah yang renta
Tak melihat jelas
Tak mendengar jelas
Bahkan tak mampu merasa!
Engkaulah satu
Tak pernah bertolak balik
Tak berupah
Tak berkeluh
Ingin ku banting diri ini
Ingin ku caci diri ini
Ku tiga, empat dan tujuhkan kau
Tapi tak berontak
ataupun Protes
Bejuta luka yang ku beri
Berjuta pilu yang tersuguh
Berteriaklah untuk ku Ibu
Caci aku.
Namun begitulah engkau
Melembut dalam keras ku
Meredam dalam ambisiku
Maaf
Ku berjuang kini Bu
Mengejar mimpi tak terukur
Mengharap doa tak tergenggam
Tunggulah bu
Biar ku garis senyum
Biar ku hias indah
Kan ku jamu kau dengan semua
Member No.1 hadir... :)
ReplyDeleteRasanya aku tak mau bilang I Love You pd siapapun, sblm itu mampu ku katakan pdmu Ibu. Tp kata Ibu, 'Tak perlu kau katakan itu pd Ibu, tanpa kau katakan pun Ibu sdh merasakannya, Ibu selalu mencintaimu Nak'.
NAMUN BEGITULAH ENGKAU
MELEMBUT DALAM KERASKU
MEREDAM DALAM AMBISIKU
@Ika Kurnia, sipp bagus bagus :))
ReplyDelete