My Story in My Awesome KKN TEMATIK.

24 Juni 2013 

Aku seakan dibawa pada takdir ku yang keliru. Ya, tentu saja keliru. Di tanggal itu aku terjebak dalam program kampus yang dinamai KKN TEMATIK yang diselenggarakan kampus untuk beberapa siswa terpilih saja. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wujud Tri Dharma perguruan tinggi melalui pemberian pengalaman belajar dan bekarja para mahasiswa tentang penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi.
Adapun tematik adalah program kegiatan KKN yang dirumuskan secara spesifik dalam bidang tertentu, seperti pembangunan di suatu daerah tertentu. 

Bentuk tujuan KKN ini tercantum dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat nomor : 423.4/Kep.902-Yansos/2011 bentuk Forum Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Perguruan Tinggi se-Jawa Barat sebagai wadah kelembagaan yang dapat mengkoordinasikan Pemerintah Daerah. Perguruan tinggi dan masyarakat. Pengertian KKN Tematik adalah KKN yang orientasi program kegiatannya terfokus pada bidang tertentu sesuai dengan permasalahan kemasyrakatan dan arah kebijakan pembangunann yang diselenggarakan Pemerintah pada wilayah tertentu (Kabupaten/Kota). *Serius banget sih.

Karena program ini, aku kehilangan aktivitas rutinku yang amat sangat penting melebihi apapun dan sudah menjadi belahan jiwaku, semisal googling, duduk manis nonton Film-Film asing terbaru, telungkupan manja baca novel-novel konyol kaya “The Famous Udin” yang entah siapa penulisnya (Sorry, my bad). Yang aku ingat hanya cerita-cerita konyol yang ada dalam setiap bagiannya, sampai-sampai aku siap menerima tantangan untuk menceritakannya lagi. 

Disini, Desa Ciwiru. Kec. Pasawahan modem-modem dan kartu perdana dari beragam provider benar-benar sudah hilang kesadaran, mereka pingsan, bahkan sampai meninggal tak terselamatkan. Help! kami terjebak di zaman 100 tahun lalu! 

_____________

Tema yang mau tidak mau aku dan sepuluh temanku terima (awalnya) adalah “Pemberdayaan ekonomi keluarga tidak mampu melaui taman gizi keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan”. 

Yang membuat MAU ya karena pembiayaan dan fasilitas penunjang program sebagian besar difasilitasi oleh oleh pemerintah provinsi. Secara, kita udah kaya tim sukses untuk membuat Jawa Barat menjadi lebih maju dan produktif. (sungguh amat sangat mulia. Whuhaaaaa). 

Yang membuat TIDAK MAU karena tema ini benar-benar bertolak belakang dengan kompetensi yang kita punya, secara tugas kita disini BERCOCOK TANAM mas Bro, sedangkan kita bukan calon jebolan sarjana pertanian. Aku malah, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris wooooyyy, mau ngapain coba? Ngajak tuh pohon timun ngomong english? Atau pidato english depan pohon kangkung biar daun-daun mereka jadi pirang? Lucu jadinya. Aku dipaksa buat maen bareng sama ee kambing, cacing-cacing penari bugil, hama ayam yang menyebalkan saat mencoba memutilasi bibit-bitit sayur tak berdosa dan tentu saja terik matahari yang tertawa terbahak saat melucuti kulit-kulit kuning ini hingga berhasil menjadi hitam gosong dan berbau bebek panggang.

Suatu saat tiba-tiba aku tertarik, menikmati bahkan menggilai aktivitas ini. Bertemu orang-orang baru yang banyak mentrasfer ilmunya tentang pertanian seakan mengisi kekosonganku dalam bercocok tanam. Aku sekarang bisa menyemai bibit yang baik, mengisi polibag dengan takaran yang tepat -3 tanah, 1 pupuk- dan memindahkan tunas-tunas yang sudah merangkak menuju cahaya hingga 5cm ke media yang lebih besar dan memberikan perawatan yang sesuai untuk mereka. 

Selain ilmu baru yang membuat aku sedikit kaya, hal lain yang membuatku betah menikmati program ini adalah mereka. Mahluk-mahluk tuhan paling sexy, sepuluh kepala dengan jenis kelamin yang berbeda. Bila aku sendiri terhitung, dalam KKN ini kami terdiri dari delapan perempuan dan tiga laki-laki. Awalnya rada kikuk, semuanya nampak asing dan tak banyak hal yang bisa kita luapkan dalam mengisi waktu lenggang, yang ada saat pertama adalah tatapan-tatapan kosong yang entah apa yang ada dalam persemaiian otak masing-masing, layaknya actor zombie dalam film Warm Bodies. 

Tapi tak lama, dua hari berikutnya semua terjungkal seperti dalam film Flipped. Kekonyolan-kekonyolan terus menemani nafas ini, rasa sungkan kini seolah terserang virus tak tau malu, lontaran-lontoran iseng sering tercipta dan membuat gigi ini benar-benar rontok karena terus bekerja keras karena tertawa. Hal ini tentu membuat kita berat kalau semuanya harus usai begitu saja di tanggal 30 Juli. Rasanya seperti nyawa ini direnggut malaikat saat kita baru saja menikmati dunia. :) 

Akan sangat panjang dan takan usai bila ku tuangkan tentang hubungan kami disini, baik dengan masyarakat sekitar ataupun dengan siswa-siswa madrasah yang terus menjadi warna unik dalam agendaku bulan dan tahun ini. Biarlah cerita ini sampai disini, kan ku tulis tentang sisi lain dari program resmi kampus di lembar baruku. Tunggu saja.